Salah satu hal mendasar dalam pemrograman adalah bagaimana menemukan sebuah elemen dalam sebuah kumpulan data. Ada berbagai algoritma pencarian yang bisa kita gunakan untuk tujuan ini.

Baca apa itu algoritma?

Salah satunya adalah algoritma pencarian linier atau yang lebih dikenal dengan ‘Linear Search’. Tapi, apa sebenarnya algoritma linear search ini?

Apa Itu Linear Search?

Linear Search, seperti namanya, melibatkan penelusuran item dalam kumpulan data secara berurutan, mulai dari elemen pertama sampai elemen terakhir. Proses ini mirip dengan bagaimana kita mencari buku dalam tumpukan buku: kita mulai dari buku paling atas dan memeriksa satu per satu sampai kita menemukan buku yang dicari atau hingga tumpukan buku selesai diperiksa.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Misalkan Anda memiliki daftar berikut: [5, 3, 8, 1, 9] dan Anda ingin menemukan angka 1.

Menggunakan Linear Search, Anda akan:

1. Mulai dengan elemen pertama: 5. Apakah ini angka 1? Tidak.
2. Lanjutkan ke elemen berikutnya: 3. Apakah ini angka 1? Tidak.
3. Lanjutkan lagi: 8. Masih bukan angka 1.
4. Sekali lagi: 1. Ini angka yang dicari! Proses selesai.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

1. Sederhana: Mudah untuk dimengerti dan diimplementasikan.
2. Tidak memerlukan pengaturan: Data tidak perlu diurutkan sebelumnya.

Kekurangan:

1. Tidak efisien untuk data besar: Dalam kasus terburuk, kita mungkin perlu memeriksa setiap elemen dalam daftar.
2. Bukan pilihan terbaik: Ada algoritma pencarian lain yang lebih cepat untuk daftar yang sudah diurutkan, seperti Binary Search.

Kesimpulan

Algoritma Linear Search adalah salah satu metode pencarian paling dasar yang digunakan dalam pemrograman. Meskipun mungkin tidak efisien untuk kumpulan data yang sangat besar, tetapi kemudahannya membuatnya menjadi pilihan pertama untuk pemula atau untuk kumpulan data yang relatif kecil. Seperti banyak algoritma lainnya, penting untuk memahami bagaimana dan kapan harus menggunakannya agar Anda dapat memilih solusi yang paling tepat untuk masalah yang Anda hadapi.